Kita bisa menggolongkan minuman panas menjadi yang tidak berisi dan yang
berisi. Kebanyakan orang sudah pernah merasakan minuman panas yang tidak
berisi, misalnya saja teh, ada teh tubruk dan ada teh yang sudah disaring.
Masyarakat Jawa Tengah lazim menghidangkan teh dicampur gula untuk tamu,
sedangkan di Jawa Barat teh untuk tamu disajikan tanpa gula alias teh tawar.
Contoh minuman tak berisi lainnya adalah kopi yang banyak disukai di Jawa Timur
sebagai minuman sehari-hari, cokelat yang bisa ditambahkan susu, jeruk dari
jeruk nipis atau jeruk khusus minuman serta wedang jahe yang dibuat dari jahe
yang dibakar, dikupas, dipukul sebelum diberi gula dan dituangi air mendidih.
Sementara itu, minuman panas berisi misalnya bajigur, yang dibuat dari santan
agak kental, kopi, gula pasir dan kolang-kaling. Jika Anda asli Jawa Tengah
tentu tidak asing lagi dengan wedang ronde, minuman panas dengan isi ronde
berbentuk kelereng dari tepung ketan dan tepung kanji yang diisi kacang, lalu
dituangi air panas dan diuli. Bahan cair minuman lezat ini adalah air, gula
merah, serai, kacang tanah dan kolang-kaling sebagai isinya. Selain itu ada
lagi wedang cenil, dibuat dari gula merah, jahe, serai, santan agak kental,
garam, dan diisi roti tawar.
Atau sekoteng yang terbuat dari sagu biji, manisan, agar-agar, gula pasir,
serbuk jahe dan air panas. Kalau Anda orang Rembang tentu tahu wedang ublek,
terbuat dari santan, gula merah, dan kelapa muda yang direbus sampai mendidih.
Sumber: shvoong.com
Sumber: shvoong.com
No comments:
Post a Comment