Friday, July 13, 2012

Tips dan Trik Memilih Tablet Android Kelas MenengahJ


Dipopulerkan oleh Apple iPad, awalnya tablet PC hadir untuk segmen menengah ke atas. Namun, seiring populernya OS Android yang menawarkan open source, tablet kini tampil lebih merakyat, variasi harga yang ditawarkan pun terbilang miring di tangan manufaktur asal Cina. Bila dahulu tablet berharga di atas Rp 4 jutaan, kini banyak berseliweran tablet Android yang digadang mulai dari harga Rp 1 jutaan.

Dari segi harga pastinya sangat memikat, dengan kocek tak sampai Rp 1,5 juta Anda sudah bisa membawa pulang tablet berukuran 7 inchi plus OS Android yang didukung aplikasi Market yang berisi ratusan ribu aplikasi yang siap diunduh. Kemudian terciptalah segmen di pasar, yaitu tablet middle low, atau kelas menengah ke bawah. Pemainnya tak melulu vendor hape lokal, ada juga merek dari luar, walau masuk ke pasar dengan bundling lewat operator CDMA.

Nah, sebagai konsumen Anda harus cermat untuk memilih produk mana yang memang pas untuk kebutuhan. Memang prinsip 'harga menentukan kualitas' tak bisa dihilangkan, tapi lewat tips ini diharapkan Anda dapat memilih dan memilah produk tablet middle low mana yang terbaik dan pas sesuai dengan kebutuhan.

1. Perhatikan merek prosesor
Perlu dicatat, meski ada tablet yang diluncurkan oleh vendor merek lokal, bukan berarti tablet itu dibuat sendiri oleh vendor yang bersangkutan, melainkan tablet tersebut dibuat oleh vendor lain (pihak ketiga). Jadi, walau Anda jumpai tablet berharga 'murah' tapi mengusung prosesor dari Qualcomm, itu bisa menjadi poin yang positif untuk Anda hitung sebagai kekuatan.
Untuk menekan harga jual, biasanya vendor lokal mengurangi kualitas dari beberapa komponen atau fitur yang digunakan, semisal kualitas layar, kualitas kamera, kualitas casing yang digunakan, atau kualitas dari aksesoris pendukung seperti kabel data, charger, dan lain-lain. Namun bukan berarti kualitas Android lokal pasti jelek atau di bawah merek terkenal, karena kenyataannya banyak juga tablet atau hp lokal yang memiliki kualitas baik.

2. Perhatikan versi OS yang ditawarkan
Umumnya tablet-tablet Android middle low yang dijual saat ini paling rendah mengusung versi 2.2 (Froyo). Pastikan bahwa versi yang Anda beli memang Froyo, dan jangan lupa untuk tanyakan ke pihak penjual, apakah versi Froyo di tablet tersebut dapat diupgrade ke 2.3 (Gingerbread). Vendor yang baik pastinya sudah mempersiapkan jalur/layanan upgrade.

3. Pantau penggunaan tablet
Tentu Anda tidak bisa memantau langsung, disini maksudnya Anda disarankan untuk bergabung dengan komunitas-komunitas atau penggemar dari Android, atau malah akan lebih baik bila Anda cari komunitas atau forum yang spesifik pada merek dan tipe tablet tersebut. Dengan mengikuti pembicaraan di komunitas, sedikit banyak wawasan Anda akan tablet tersebut akan terbuka lebih luas.

4. Perhatikan kecepatan prosesor
Prosesor adalah otaknya sebuah gadget, semakin tinggi prosesor, maka kinerjanya akansemakin cepat dan responsif terhadap aplikasi-aplikasi yang dijalankan. Pada tablet Android middle low, umumnya prosesor berada di kisaran 600 Mhz, 800 Mhz, atau paling tinggi 1 Ghz.

5. Perhatikan kapasitas RAM (Random Access Memory)
Kapasitas RAM berhubungan dengan performa tablet Android secara langsung. Semakin besar RAM yang digunakan, makan akan semakin baik pula performa dari tablet. Kapasitas RAM yang umumnya digunakan adalah 128 MB, 256 MB, 512 MB, dan 1 GB. Tablet yang menggunakan RAM sebesar 128 MB pada umumnya agak sedikit lambat bila digunakan untuk multi tasking.

Sumber: 
shvoong.com

No comments:

Post a Comment