Wednesday, July 18, 2012

Turtle Island, Sisi Lain Pulau Dewata


Bali tidak hanya kondang dengan Pantai Kuta, Tanah Lot, atau Pasar Sukowati yang menawarkan bermacam barang kerajinan. Pulau ini juga dikenal dengan kesenian dan kebudayaan yang membuat orang lain merasa nyaman dan betah berlama-lama di sana. Akan tetapi, di sisi lain, Pulau Dewata juga menyimpan kisah getir seperti tragedi Bom Bali 2002 yang memakan banyak korban jiwa.

Bali memang menyimpan begitu banyak pesona dan potensi wisata yang mampu menarik minat orang lain untuk selalu berkunjung. Salah satunya lewat pendekatan lingkungan, yaitu dengan mengunjungi penangkaran penyu di Turtle Island.

Perjalanan menuju ke tempat tersebut dapat dimulai di Tanjung Benoa yang tenar bukan karena pantainya yang memungkinkan orang untuk bermain-main, tetapi juga karena atraksi lainnya, seperti banana boat, jetski, flying fish, dan parasailing yang menjanjikan petualangan yang seru bagi mereka yang menaikinya.

Dari tempat ini, perjalanan ke Turtle Island dilanjutkan dengan menggunakan perahu. Berjarak tempuh sekitar 40 menit dari Pantai Tanjung Benoa, di sana terdapat puluhan penyu dari berbagai usia yang dilestarikan. Bukan sekadar melihat, pengunjung juga diperbolehkan untuk menyentuh, memberi makan, hingga menimang dan berfoto bersama penyu tersebut dengan imbalan uang ala kadarnya.

Kalau tertarik, pemandu wisata yang ada dengan senang hati akan memberikan informasi yang dibutuhkan seputar penyu. Mulai dari siklus hidupnya, hingga langkah-langkah pelestarian yang dilakukan di sana.

Bukan hanya penyu, sebagai upaya untuk menambah serunya pengalaman di Turtle Island, ada pula satwa lain yang dapat dipegang untuk keperluan foto. Mulai dari elang, ular, kelelawar, dan iguana. Sementara bagi mereka yang ingin beristirahat melepas lelah, maka dapat mencicipi minuman dingin di restoran yang ada di sana.

Sumber: 
shvoong.com

No comments:

Post a Comment