Bali tidak hanya kondang dengan Pantai Kuta, Tanah
Lot, atau Pasar Sukowati yang menawarkan bermacam barang kerajinan. Pulau ini
juga dikenal dengan kesenian dan kebudayaan yang membuat orang lain merasa
nyaman dan betah berlama-lama di sana. Akan tetapi, di sisi lain, Pulau Dewata
juga menyimpan kisah getir seperti tragedi Bom Bali 2002 yang memakan banyak
korban jiwa.
Bali memang menyimpan begitu banyak pesona dan potensi wisata yang mampu
menarik minat orang lain untuk selalu berkunjung. Salah satunya lewat
pendekatan lingkungan, yaitu dengan mengunjungi penangkaran penyu di Turtle
Island.
Perjalanan menuju ke tempat tersebut dapat dimulai di Tanjung Benoa yang tenar
bukan karena pantainya yang memungkinkan orang untuk bermain-main, tetapi juga
karena atraksi lainnya, seperti banana boat, jetski, flying fish, dan parasailing yang
menjanjikan petualangan yang seru bagi mereka yang menaikinya.
Dari tempat ini, perjalanan ke Turtle Island dilanjutkan dengan menggunakan
perahu. Berjarak tempuh sekitar 40 menit dari Pantai Tanjung Benoa, di sana
terdapat puluhan penyu dari berbagai usia yang dilestarikan. Bukan sekadar
melihat, pengunjung juga diperbolehkan untuk menyentuh, memberi makan, hingga
menimang dan berfoto bersama penyu tersebut dengan imbalan uang ala kadarnya.
Kalau tertarik, pemandu wisata yang ada dengan senang hati akan memberikan
informasi yang dibutuhkan seputar penyu. Mulai dari siklus hidupnya, hingga
langkah-langkah pelestarian yang dilakukan di sana.
Bukan hanya penyu, sebagai upaya untuk menambah serunya pengalaman di Turtle
Island, ada pula satwa lain yang dapat dipegang untuk keperluan foto. Mulai
dari elang, ular, kelelawar, dan iguana. Sementara bagi mereka yang ingin
beristirahat melepas lelah, maka dapat mencicipi minuman dingin di restoran
yang ada di sana.
Sumber: shvoong.com
Sumber:
No comments:
Post a Comment