Sunday, July 15, 2012

Karnaval Budaya di Jember, Sebuah Eksistensi


Siapa tak kenal Jember Fashion Carnival (JFC)? Karnaval busana di Jember, Jawa Timur ini seolah telah menjadi tradisi tahunan. Ratusan orang peserta berbusana unik berwarna-warni yang tematis, melakukan pawai di ruas jalan utama kota Jember sepanjang 3,6 kilometer.

Tak hanya sekedar pawai, para peserta karnaval juga menari dan mempertontonkan kostum-kostum yang mereka desain dengan bentuk dan model yang lain dari yang lain. Atau, "nyeleneh" menurut istilah masyarakat Jawa. Ya, dengan tata kostum, tata rias, koreografi, karakter, ilustrasi musik, dan aspek pendukung lainnya membuat JFC menyedot perhatian siapa saja.

Diadakan sejak 2001, JFC memang selalu menyuguhkan sesuatu yang berbeda. Contohnya tema archipelago atau Nusantara, yang mengangkat tema busana nasional dari daerah-daerah tertentu di Indonesia. Tema-tema lain seperti mancanegara, film, atau peristiwa global lainnya juga diangkat menjadi tema busana dalam JFC.

Karnaval yang diadakan pertama kali bersamaan dengan HUT Kota Jember ini mampu menyedot perhatian masyarakat dan media massa dari Jember, luar kota, luar provinsi, bahkan luar negeri. Pertama kali muncul, sebenarnya JFC dipelopori Dynand Fariz, perancang busana kelahiran Jember. JFC sendiri merupakan pengembangan dari acara pekan mode Dynand Fariz. Seluruh karyawan rumah mode Dynand Fariz berkeliling kampung dan alun-alun Jember. Event ini pun mendapat perhatian luas dan kemudian diadakanlah sebuah gebrakan dengan menggelar Jember Fashion Carnival.

Dydand Fariz yang juga berprofesi sebagai pengajar fesyen sebenarnya hanya memiliki keinginan sederhana, yaitu pelaku di bidang fesyen tidak hanya memahami fesyen secara teori, tetapi juga terjun langsung sebagai praktisi sehingga mengetahui kondisi di lapangan. Keinginan lainnya adalah mengangkat harkat masyarakat Jember.

Mulanya, masyarakat Jember identik dengan masyarakat yang mayoritas bermatapencaharian di bidang pertanian dan dikenal memegang teguh nilai-nilai religi. Namun, anggapan ini terpupus begitu digelarnya JFC. Kini, Jember juga dikenal tak hanya di seantero Indonesia, tetapi juga dunia dengan fesyen unik dalam JFC.

Ketenaran Jember Fashion Carnival pun membuat event ikonik Jember ini dipertunjukkan di obyek wisata Ancol dan Istora Senayan sebagai rangkaian acara untuk menyambut pergantian tahun 2011-2012. Sementara itu, tawaran JFC untuk melenggang di panggung dunia pun bermunculan dari negara China, Inggris, dan India.

Jember mungkin hanyalah kota kecil yang beberapa tahun lalu namanya nyaris kurang dikenal. Namun, JFC ini telah mengangkat pamor Jember. Kebanggaan masyarakat Jember pun timbul. Bagi masyarakat Indonesia pada umumnya, tentunya ini menimbulkan motivasi bahwa masih banyak potensi bangsa yang belum tergali.

Sumber: 
shvoong.com

No comments:

Post a Comment