Anak anda
sudah membuat Anda sebal seharian? Di jalan kena macet? Atau pekerjaan menumpuk
membuat Anda lelah lahir batin. Coba tolong diri anda sendiri, sebelum semua emosi negatif
Anda meledak menjadi kemarahan. Marah sangat menghabiskan energi.
Sadarkah anda, setelah marah besar, biasanya badan menjadi lemas, capai, dan
loyo.
Ada beberapa
cara yang Anda bisa lakukan untuk mensugesti diri, sekaligus membersihkan
pikiran dan perasaan negatif dari diri Anda, yaitu:
- Saat
marah sudah sampai ubun-ubun, cari saja tempat yang tenang, duduklah
bersila dan atur nafas. Bicaralah dalam hati, pada diri Anda sendiri.
Katakan bahwa Anda kuat, tenang, dan bisa mengatasi semua
kesulitan Anda. Lakukanlah olah nafas dan ulang kata-kata ini sampai Anda
lebih rileks.
- Tuliskan
semua unek-unek kekesalan Anda pada selembar kertas. Setelah semua kata
hati Anda tersalurkan ke kertas, Anda bisa pilih untuk menyimpan kertas
tersebut atau membuangnya. Seringkali ada orang yang justru kreatif saat
marah, misalnya dengan menulis puisi atau lagu. Kalau Anda termasuk
golongan yang satu ini, tentu sayang membuang hasil karya kreatif Anda
begitu saja. Siapa tahu suatu hari saat kemarahan Anda menghilang, tulisan
penuh emosi itu bisa menjadi sumber inspirasi.
- Duduklah santai dan konsentrasilah pada jari-jari kaki dan tangan Anda. Bayangkan semua kekesalan, kemarahan, kejengkelan, rasa sakit hati, dan energi negatif yang ada pada diri Anda mengalir keluar dari ujung-ujung jemari tangan dan kaki. Bawa semua energi negatif itu ke dalam tanah dan tak kembali lagi pada Anda. Lakukan hingga Anda merasa lebih baik.
- Mengadulah kepada Sang Pencipta Kehidupan alias berdoa. Selain dengan doa biasa, dzikir dikenal sebagai salah satu cara meditasi yang mendatangkan ketenangan dalam hati.
- Saat Anda bercermin di pagi hari, tanyakan pada diri Anda, bahwa Anda adalah orang yang baik, sehat, sukses, dan bahagia. Niscaya sikap ini akan membawa energi positif yang benar-benar akan mewujudkan kebaikan, kesehatan, kesuksesan, dan kebahagiaan itu untuk Anda.
Kebahagiaan adalah masalah sudut pandang. Mencoba
memahami sudut pandang orang lain dalam melihat sesuatu, akan memperkaya batin
kita, serta memudahkan kita bertoleransi kepada orang lain, hingga kita tak
mudah lagi marah dan sakit hati.
Sumber: shvoong.com
Sumber:
No comments:
Post a Comment