Kaki yang berkeringat memicu tumbuhnya jamur kulit
dan bakteri penyebab bau kaki. Hal ini karena jamur dan bakteri tumbuh di atas
normal dalam kondisi lembab dan hangat. Kaki yang berkeringat merupakan kondisi
ideal bagi jamur dan bakteri karena kelembaban tinggi akibat tertutup sepatu.
Keki (keringat kaki) bisa terjadi pada siapa saja yang menggunakan sepatu
tertutup dalam waktu lama (lebih dari 4 jam), terutama di iklim tropis.
Keringat adalah hal yang muncul alami. Tubuh memproduksi keringat untuk menetralkan
suhu tubuh. Namun, keringat yang muncul di area lipatan kulit sangat mengganggu
kenyamanan. Bahaya yang lain bisa muncul adalah bau tidak sedap. Ini bukan
disebabkan oleh keringat, tetapi bakteri yang tumbuh di atas normal pada
kondisi lembab.
Apakah semua orang bisa terkena masalah jamur dan bakteri akibat keringat kaki?
Bisa. Pasalnya, jamur kulit dan bakteri penyebab bau tidak sedap adalah flora
normal tubuh. Jika tumbuh di atas normal, baru menimbulkan masalah. Selain itu,
jamur dan bakteri bisa terjadi karena faktor penularan.
Bagaimana cara menularnya jamur kulit dan bakteri? Melalui kontak langsung
dengan penderita. Hal ini bisa terjadi melalui tukar-menukar sandal atau handuk
dengan penderita infeksi jamur dan bakteri.
Antisipasi keki, sumber jamur, dan bakteri dapat dilakukan dengan memberikan
bedak/salep anti jamur dan bakteri di sekitar kaki. Bubuhkan di kulit yang
bersih dan kering sebelum memulai aktivitas. Niscaya kaki akan nyaman sehingga
dapat membuat Anda percaya diri sepanjang hari.
Sumber: shvoong.com
Sumber:
No comments:
Post a Comment